Pertahun Pemda Jeneponto Bayar Rp3 Miliar Iuran KIS, BPJS dan Dinsos Beda Data

    Pertahun Pemda Jeneponto Bayar Rp3 Miliar Iuran KIS, BPJS dan Dinsos Beda Data
    Pertahun Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto menanggung/bayar Rp3 Miliar rupiah Iuran Kartu Iindonesia Sehat/Syamsir.

    JENEPONTO, SULSEL - Bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang  dibayarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jeneponto kuat terdapat selisih antara BPJS dan Dinsos. 

    Berdasarkan data dari pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Jeneponto data KIS sebanyak kurang lebih 84 ribu  jiwa/peserta yang ditanggung/dibayarkan oleh Pemda. Sedangkan, jumlah data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jeneponto sebanyak  91.200 ribu jiwa/peserta.

    Kepala BPJS Jeneponto, Ikhsan mengatakan bahwa bantuan KIS Pemerintah sekitar 84.000 ribu lebih peserta dengan iuran Rp35.000 ribu  perorang ditambah iuran lainnya sebesar Rp2.800 ribu rupiah jadi total keseluruhan Rp37.500 ribu rupiah. Itulah yang  ditanggung/dibayarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto selama 12 bulan.

    "Itu mi kita kalikan dari 84.000 X Rp37.500 = Rp3.108, 000, 000 miliar rupiah. Berarti itulah yang dibayar Pemda Jenepoto pertahunnya sesuai data dari Dinsos yang masuk di kami, " beber Iksan usai dihubungan via whatsApp, Selasa (1/3/2022).

    Hanya saja tutur Ikhsan untuk bantuan KIS dari Pemerintah ini setiap saat pesertanya berubah-ubah. Lebih jelas sebaiknya dikonfirmasi  langsung ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jeneponto.

    "Terakhir ini Per Januari Jumlah KIS bantuan pemerintah sekitar 85.000 ribu sekian yang dibayarkan oleh Pemerintah Daerah, "  tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Penganganan KIS pada Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto, Ashari menyebutkan bahwa bantuan KIS Pemerintah sebanyak 91.200 ribu jiwa/penduduk yang ditanggung oleh APBD Pemerintah Daerah Kabupateen Jeneponto.

    "Sama ji dengan tahun-tahun kemarin, Cuma kalau ada orang yang telah meninggal, kategori layak, kategori pindah wilayah itu kita tukar lagi dikasih sama orang yang tidak mampu, " katanya.

    Menurtu Ashari mengenai iurannya perorang boleh ditanyakan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jeneponto. Sebab, di Dinkes anggarannya, kalau teknis juknis kegiatan administrasinya ada di Dinsos sesuai dengan Permensos dan Peraturan Presiden (PP). Begitu  juga dengan KIS APBN, anggarannya di Kementerian Kesehatan sedangkan datanya di Dinas Sosial di semua Kabupaten/kota.  

    "Jadi kita tanyakan anggarannya itu ada di Dinas Kesehatan, kalau juknis kegiatan administrasinya itu di Dinas Sosial, " ungkap Ashari.

    Ashasri juga mengatakan bahwa kemanpuan Pemerindtah Daerah Kabupaten Jeneponto masih tetap diangka 91 ribu 200 jiwa. Itu jumlah  jiwa yang dibayarkan Pemda.

    ."Jadi sama ji yang kemarin cuma kan kemarin ada refocusing anggaran 14 Miliar yang dikurangi sehingga kita juga kurangi jumlah jiwa. Cuma yang saya kurangi bilamana ada peserta yang meninggal dunia, kategori mampu dan pindah wilayah itu kita keluarkan semua  dialihkan keorang yang tidak mampu, " pungkasnya.

    Penulis: Syamsir

    Editor: Cq

    JENEPONTO SULSEL
    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Sempat Viral Gegara Tinggal di Rumah Tidak...

    Artikel Berikutnya

    Memprihatinkan, Dinsos Jeneponto Beri Bantuan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sidang MK, KPU-Bawaslu Tak Kuasa Bantah Dalil Jutaan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
    Sebut Sok Preman, Insiden Emak-emak Penjual Ikan vs Kepala Pasar Bontoramba Berdamai dan Saling Memaafkan
    Dittipideksus Bareskrim Sita Miliaran Uang Hingga Aset Dari Kasus Net89
    Gugur dalam Tugas, Jenazah Bripka Anumerta Ronald M. Enok Diterbangkan ke Jayapura dan Dimakamkan di Sentani
    Panglima TNI Dampingi Menhan RI Perkuat Kerja Sama Pertahanan dengan RRT
    Dukung Program Pemerintah, Polres Jeneponto Gelar Rakor Evaluasi Kesiapan Penanaman Jagung Sejuta Hektar, Intip Lokasinya
    Sok Preman, Pensiunan TNI Diduga Aniaya Emak-emak Penjual Ikan dan Pecahkan Ember Korban di Pasar Bontoramba
    Pembangunan Alfamidi di Jalan Pahlawan Jeneponto Diduga Tak Sesuai Prosedur, Camat Binamu: Pengurusnya 'Nakal'
    Aktivis Arak Nusantara Desak Kejari Jeneponto Segera Panggil dan Periksa Kabid Aset Terkait Randis yang Belum Dikembalikan
    Resahkan Warga, Belasan Remaja di Jeneponto Terlibat Tawuran Diamankan Polisi
    Dukung Program Pemerintah, Polres Jeneponto Gelar Rakor Evaluasi Kesiapan Penanaman Jagung Sejuta Hektar, Intip Lokasinya
    Aktivis Arak Nusantara Desak Kejari Jeneponto Segera Panggil dan Periksa Kabid Aset Terkait Randis yang Belum Dikembalikan
    Sok Preman, Pensiunan TNI Diduga Aniaya Emak-emak Penjual Ikan dan Pecahkan Ember Korban di Pasar Bontoramba
    Peduli, Kapolres Jeneponto Naik Trail Sasar Desa Terpencil Bawa Bantuan untuk Siswa-Siswi SD di Gunung Silanu
    Pembangunan Alfamidi di Jalan Pahlawan Jeneponto Diduga Tak Sesuai Prosedur, Camat Binamu: Pengurusnya 'Nakal'
    Tak Kunjung Dibayarkan, Pemasok Sapu Bersih Semua Bantuan Sapi BPBD Jeneponto, Hanya Disisakan Kotoran dan Kandang
    Selamat, Pj Bupati Junaedi Bakri Serahkan SK kepada 287 PPPK Lingkup Pemerintahan Jeneponto
    Hari Perayaan Idul Adha 1445 H, Polres Jeneponto Kurban 50 Ekor Sapi
    Peduli Lingkungan, Eks Mantan Wabup Jeneponto Paris Yasir Gelar Jumat Bersih di Pasar Karisa
    Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Agus Tanra Pantau Kegiatan TMMD dan Beri Semangat Kerja

    Ikuti Kami